Percakapan berikut diambil dari transkrip komunikasi antara seorang manusia bumi, pria, bernama Dykstra, dan seorang makhluk asing, perempuan, bernama Jaythyl.
Dykstra:
Terima kasih, Jaythyl. Kamu sungguh berbeda dengan perempuan bumi lainnya.
Jaythyl:
Fisik spesies kami memang berbeda dengan manusia. Jumlah dada kami lebih banyak, dan bisa menyesuaikan ukurannya dengan kebutuhan.
Dykstra:
Ow, pantas. Aku pikir tadi hanya perasaanku saja. Jaythyl, aku rasa aku jatuh cinta kepadamu.
Jaythyl:
Dykstra, spesies kami tak mengenal kata cinta. Kami selalu aktif berhubungan dengan lawan jenis kami setiap waktu. Bangsa kami bangsa yang sangat terbuka.
Dykstra:
Jaythyl, tahukah kamu apa yang paling aku suka? Aku merasakan kenikmatan luar biasa saat jari-jarimu tadi memegang wajahku. Aku bahkan sampai merasakan keringat dari jari-jarimu membasahi mulutku.
Jaythyl:
Jari? Oh, maksud kamu sulur-sulurku ini? Ini adalah cara kami menunjukkan perhatian lebih kami kepada pasangan. Dykstra, yang saya teteskan tadi bukan keringat, melainkan sel-sel telur.
Dykstra:
Sel telur? Untuk reproduksi maksudmu?
Jaythyl:
Betul. Aku tadi meneteskan sel telurku ke mulutmu. Sekarang janin hasil reproduksi kita sedang tumbuh berkembang di perutmu.
Dykstra:
Maksudmu? A-aku hamil?
Jaythyl:
Kurang tepat kalau dibilang hamil. Spesies kami membutuhkan inang pria agar janin reproduksi kami bisa hidup. Kamu inang yang tepat bagi janinku. Jangan khawatir, prosesnya nggak lama kok.
Dykstra:
A-apa? Aku mulai merasa mual. Perutku terasa sangat panas.
Jaythyl:
Tunggu saja, paling sebentar lagi juga selesai kok.
Dykstra:
Aarrrhhh… Arrhhh… Aggghhh… Waaarrrggghhh… *
(Suara bayi):
Owaaaa… Owaaa… Owaaaa….
Jaythyl:
Terima kasih ya Dykstra. Kamu sungguh inang yang baik. Bayi hasil reproduksi kita sungguh cantik. Semoga damai selalu menyertaimu di alam sana.
khayalan tingkat tinggi
“Maksudmu? A-aku hamil?”
Jeng jeng jeng jeng…
*kamera zoom…
waawkkwak,, ngakak om pitra !
:S sereeemmm
lindaleenk recently posted..Dia