Rangkaian tweet dari seorang pejalan kaki di trotoar Jakarta:
“Aku berlindung di balik sebuah payung. Melihat butiran #hujan berjatuhan kencang di hadapan wajahku. Memecah jalan yang kutempuh kini.”
“Aku menatap ke langit. Melihat #hujan yang semakin menderas. Aku menatap ke depan. Melihat bercak air yang mengumpul di jalan.”
“Aku melompat. Terus melompat. Menjaga kaki jauh dari basah #hujan. Menjaga tubuh agar tetap jauh dari lubang-lubang trotoar yang menganga.”
Sebuah tweet dari pejalan kaki lainnya:
“Astaga! Dalam #hujan seorang pria terjatuh ke dalam lubang galian. Payungnya terlepas. Ia tak terlihat lagi. Apakah ia hanyut terbawa arus?”