Sudah tau dong Yahoo! sedunia secara bertahap akan mengeluarkan 2.000 karyawannya? Tentunya itu termasuk karyawannya yang di Indonesia. Semalam Satya (Koprol) pun berbagi cerita kalau ternyata hampir seluruh tim developer Yahoo! dan Koprol akan dikeluarkan. Ternyata memang, bekerja di perusahaan multinasional pun tidak berarti aman dari pemecatan.
Saya jadi teringat cerita dosen saya dulu. Beliau sempat bercerita tak ada pekerjaan di dunia ini yang aman 100%. Meski kita bekerja giat dan aktif di perusahaan swasta terkenal, nggak akan menutup kemungkinan perusahaan tersebut tidak akan bangkrut dan kemudian memecat karyawannya. Atau bisa jadi si perusahaan itu diakuisisi lalu karena perubahan sistem manajemen, membuat beberapa orang dirumahkan.
Si Pak Dosen juga cerita, jadi PNS mungkin memang aman, karena susah dipecat. Meskipun demikian, bukan berarti bisa tetap nyaman, karena bisa saja suatu waktu harus pindah dinas yang memaksa diri jauh dari keluarga. Belum lagi intrik-intrik di dalam yang bisa jadi bikin hati nurani menjadi nggak nyaman.
Lalu yang aman apa? Jadi pengusaha? Ini sih yang paling nggak aman di antara lainnya. Kalaupun akhirnya sukses dan mendulang banyak uang, bukan berarti akan selamanya seperti itu. Pasar selalu berubah. Apa yang laku sekarang belum tentu laku di masa datang. Teknologi cepat berubah. Apa yang keren sekarang dalam waktu kurang dari 3 tahun sudah dianggap basi. Kalau jadi pengusaha, apalagi yang bergerak di bidang teknologi, nggak bisa dibilang aman. Ketika pasarnya habis, si pebisnis bisa ikut kehilangan ladang uangnya.
Jadi adakah pekerjaan yang aman di dunia ini? Jawabannya, menurut saya sih nggak ada. Yang ada, kita harus kreatif mencari peluang yang ada. Kalau jadi pengusaha harus bersiap dengan perubahan pasar dan beradaptasi. Kalau jadi karyawan yang akhirnya terpaksa dirumahkan oleh perusahaannya, tetap tenang karena kesempatan itu akan selalu ada. Asal nggak meleng sih ya, jalan keluar selalu ada.
Kalau kamu sendiri, apakah kamu saat ini merasa aman di tempat kamu sekarang bekerja? Apa yang akan kamu lakukan kalau seandainya terjadi sesuatu dengan tempat kamu bekerja?
Intinya aman itu relatif yang Pit, anything can happen..
Paling ngga, mungkin dari sekarang udah berusaha punya tabungan dana darurat, yang 3-6x pengeluaran sebulan itu ya.. Dan baiknya lagi ada investasi. Gua sih belum ada lengkap, tapi sedang dalam target untuk merapikan dan melengkapi 2 hal di atas. Loe sendiri gimana? Tipsnya bagi dong kakak… ^^
Natalia recently posted..Subic Trip – The Story
Alhamdulillah tabungan udah ada.. dan mencukupi sangat 🙂
Investasi masih sebatas emas dan danareksa. Mungkin yang danareksa mau dibanyakin lagi.
Masalahnya gw tuh suka lupa euy gw punya berapa di danareksa dan gw punya berapa gram emas.. #horangkayah
Cih pamer xD xD
Danareksa apa reksadana sih Pit? DM apa MD? #bahasBahasa
Syukur kalau udah ada tabungan dan investasi, dan cukup sangat. Emang buat modal nikah perlu lho Pit. Terus biar ga ragu dan ga jelas gitu, kayaknya udah waktunya pakai Financial Planner deh loe… #lahwuopoiki xD
Gw pernah kerja di TV swasta yg dimiliki sebuah konglomerasi media kondang. Ternyata pas diakuisisi konglomerasi media lain yg juga besar, banyak karyawan yg ‘dipaksa’ resign secara halus. Lalu gue jd self employed, pernah bangkrut juga. Skrg bikin usaha sendiri, paling nggak udah sadar sesadar-sadarnya nggak ada yg namanya aman, jadi ya dinikmati aja semua naik-turunnya 🙂
Orang bilang pengalaman adalah guru terbaik ya.. Aku masih banyak harus belajar nih kak.. >.<
Natalia recently posted..Subic Trip – The Story
Iya juga sih mas. Semoga saja saya selalu dinaungi oleh keberuntungan dan rasa aman. tapi yaa, namanya hidup siapa yang bisa menebak? :\
Brama Danuwinata recently posted..Blogger Murtad
beberapa kali jadi karyawan, beberapa kali juga perusahaan dibeli singapore, terpaksa keluar, mencoba independent, yah roda kehidupan akan selalu berputar, penghasilan naik turun nggak papa, berharap kadang banyak, kadang banyak sekali… 😀
Sriyono Suke recently posted..Indahnya Pemandangan Alam di Satu Sudut Kota Semarang